Rabu, 08 Februari 2012

Mesin jahit dalam cerita

Ini dia mesin-mesin jahit perkasa. Heheheheee... kok jadi hiperbola sekali ya disebut perkasa, karena kekuatannya mesin ini boleh menyandang gelar perkasa :) 
Cerita dimulai dari Pondok mertua indah (tempat saya tinggal saat ini) ..... Mesin jahit di rumah ini awalnya hanya ada sebuah mesin jahit merk butterfly. Mesin jahit  ini biasa dipakai oleh Bapak dan Ibu mertua menjahit pakaian mereka serta pakaian buat anak-anaknya. Tidak hanya pakaian, aksesoris seperti topi dan tas sederhana juga perah mereka buat. Keberadaan mesin jahit mereka masih sangat terawat, sesekali mereka masih menggunakan mesin jahit ini.

Sekitar satu tahun yang lalu, saya dan suami memutuskan untuk "mengadopsi" butterfly lainnya dari rumah orang tua saya. Berbeda dengan Butterfly milik mertua, mesin jahit di rumah saya sudah belasan tahun teronggok jadi barang tua. Sebelum kami boyong ke rumah ini mesin tersebut harus melewati tahapan deep service, ada perasaan takut dan was-was apabila mesin itu sudah tak lagi bisa digunakan. Ternyata mesin jahit itu masih mulus jalannya dan sampai saat ini masih digunakan.


Ada beberapa kenangan yang  masih saya ingat seputar mesin jahit itu. Sesekali mama membuatkan dress saya dan adik, setiap kali membuatkan pakaian selalu saja seragam alias kembaran. Rupanya ciri khas selera mama dalam memilih kain adalah seputar kain motif kotak-kotak dan motif polkadot, lining-nya menggunakan aksen renda.Trus masih keingetan juga waktu mau ngak mau harus bengong nunggu mama milih-milih kain.
Masih banyak lagi cerita-cerita klasik dalam mesin jahit tersebut. Sekarang giliran saya melanjutkan cerita dengannya.

2 komentar:

  1. Halo Ratih, salam kenal. Nice story.

    BalasHapus
  2. Terima kasih:)
    Halo Mbak Pingkan, Senang kenal dengan blog Mbak Pingkan.

    BalasHapus