Leatherpedia

Excited to wait our baby born................

............. Masih dalam proses finishing 

(10:02 PM / Tue / July 24 / 2012)

Selagi menunggu bagaimana hasilnya, marilah baca artikel ringan seputar jenis-jenis kulit :)

-----

Top Grain Leather :
Jenis kulit yang paling banyak digunakan untuk produk kulit, seperti sepatu, tas ataupun sofa.
Diambil dari bagian terluar kulit sapi serta memiliki tampilan seperti guratan – guratan kulit.

 Milled Leather / Full Grain :

Bahan kulit yang diproses dengan tehnik tertentu sehingga menghasilkan corak berkerut seperti kulit jeruk. Terlihat kasar tetapi bahan kulit jenis ini memiliki daya tahan yang baik, lembut dan elastic. 

Milled Leather diambil dari bagian atas kulit sapi muda ataupun dewasa.

 Oil Up / Waxy Leather :
Bahan kulit jenis ini memiliki kandungan minyak ataupun lemak yang tinggi.
Tekstur kulit jenis ini lembut, lunak, dan lebih tahan terhadap air.
Kandungan minyak ataupun lemak yang ideal adalah 12 sampai 25%.
Jenis kulit ini banyak digunakan untuk sepatu outdoor.

 Calf Leather :

Jenis bahan kulit ini diambil dari anak sapi yang berusia dibawah tiga bulan. 

Teksturnya sangat halus tanpa guratan. Produk kulit bermutu tinggi biasanya menggunakan bahan calf skin, karena teksturnya lentur dan lembut. Namun untuk kulit jenis ini  memerlukan perawatan ekstra.

 Nappa Leather :

Umumnya berasal dari kulit domba ataupun kambing muda. 

Memiliki tekstur kulit yang sangat halus dan hampir tidak berpori serta nuansa warna cokelat alami. 

Nappa Leather diproses melali penyamakan bahan kimia krom ataupun alumunium sulfate. 

Karena kelembutan dan daya tahannya, nappa leather banyak diaplikasikan untuk produk kulit berkualitas tinggi seperti sofa, dompet, koper, dan juga interior mobil mewah.

Suede :

Diambil dari bagian dalam kulit sapi ataupun domba, suede sering juga disebut dengan kulit balik. 

Tekstur kulit berbulu agak panjang dan terasa kasar.

Sedangkan untuk tektur kulit dengan bulu pendek dan terasa licin bila disentuh disebut Nubuck. 

Suede memiliki harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan top grain leather. 

Jenis kulit ini membutuhkan perawatan ekstra karena permukaannya yang mudah bernoda dan tergores dibandingkan jenis kulit lainnya.

 [Source : Berbagai Sumber]