My February

Ada dua hal yang saya ingat di bulan Februari, Valentine dan Souvenir. Kenapa souvenir? hmm... souvenir towel cake dadakan yang sebenarnya tidak harus ada tapi menjadi ada , itulah yang selalu terkenang dan mengawai rangkaian saya menulis posting ini . Dengan waktu kurang dari satu bulan jumlah souvenir dan undangan resepsi acara pernikahan ditambah jumlahnya . Alhasil undangan dan souvernirnya ada dua macam .

Dua tahun yang lalu dibulan yang sama saya masih harus mondar-mandir keluar masuk pusat grosir buat cari handuk kecil untuk tambahan souvenir . Awalnya souvenir yang sudah disiapkan dan sudah selesai dikerjakan adalah lilin aromatherapy . Selain memiliki banyak waktu dan bekal direktori belanja  saya sengaja tidak mengunakan jasa EO untuk handle urusan undangan serta souvenir . 

Rata-rata saya lakukan sendiri prosesnya mulai dari membeli sampai menghiasnya . Ketika harus membeli bahan undangan , yaitu bahan hardcover sebanyak 300 undangan . Untuk ukuran 300 undangan bahan karton tebal dan fancy paper-nya hanya sebesar dua kali boks air mineral kemasan gelas, tidak terlalu besar bukan? Hanya saja beratnya luar biasa . Beruntung ketika itu saya ditemani Rince -my best bridesmaid- 

Undangan Resepsi

lilin aromatherapy

plain towel cake :D LOL

Plain towel cake inilah souvenir tambahan sejumlah 250 buah , karena keterbatasan waktu nga sempat bikin topping-nya So... judulnya nyerah aja, towel cake dikasih hiasan pinggir dari kain felt dan nantinya lebih seperti roti gulung .

roti guling rasa nanas, pandan dan blueberies

Sekarang sudah dua tahun berselang tapi tiap kali lihat souvenir sisa ini selalu bikin senyum-senyum sendiri, saat-saat mondar-mandir kepanasan, bawa kardus besar dan berat, keluar masuk pusat grosir sampai begadang nyelesai'in souvenir supaya cepat rampung. Terlepas dari segala kekurangan yang ada secara keseluruhan saya merasa puas melaluinya.